I. PENGERTIAN ADMINISTRASI
Telah menjadi kodrat bahwa tiap orang mempunyai bermacam-macam kebutuhan, baik kebutuhan jasmaniah maupun kebutuhan rohaniah. Pada umumnya seseorang mempunyai kebutuhan yang bersifat jamak, yaitu mempunyai lebih dari satu macam. Oleh karena itu timbullah keharusan pada orang itu untuk bersama-sama orang lain mengusahakan terciptanya tujuan yang diharapkan untuk dapat dipenuhi, dengan demikian terjadilah kerja sama.
Kerjasama adalah rangkaian perbuatan yang dilakukan bersama-sama secara teratur oleh lebih dari seorang yang menimbulkan akibat yang sebenarnya tidak akan terjadi apabila dilakukan oleh masing-masing seorang diri.
Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu dapat dicakup dengan satu istilah, yaitu ADMINISTRASI, yang dalam bahasa Latin disebut “administration”. Rangkaian kegiatan yang digolongkan sebagai administrasi mencakup :
a) Dilakukan oleh sekelompok orang ( 2 orang atau lebih).
b) Berlangsung dalam suatu kerja sama.
c) Dimaksud untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
Atas pernyataan tersebut dapat diberikan jawaban bahwa administrasi merupakan rangkaian kegiatan yang wujudnya adalah MENATA. Rangkaian kegiatan administrasi adalah rangkaian kegiatan PENATAAN.
Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
II. UNSUR ADMINISTRASI
Apabila administrasi sebagai konsep diteliti, maka selain bermacam-macam pekerjaan pokok yang dilakukan masing-masing orang bagi tercapainya tujuan, terlihat pula adanya unsur umum, yaitu unsur yang yang terdapat dalam kerjasama apapun tujuan dan corak kerjasama itu. Administrasi sebagai suatu konsep dapat diperinci menjadi 8 unsur umum yang bersifat statis, yaitu :
1) Organisasi 5) Personalia
2) Manajemen 6) Finansia
3) Komunikasi 7) Materia
4) Informasi 8) Relasi Publik
Administrasi sebagai suatu proses dapat diperinci menjadi 8 unsur umum yang bersifat dinamis, yaitu :
1) Tatakeragaan 5) Tatakepegawaian
2) Tatapimpinan 6) Tatakeuangan
3) Tatahubungan 7) Tataperbekalan
4) Tataketerangan 8) Tatahumas
Masing-masing unsur umum sebagai suatu proses yang bersifat dinamis tersebut dapat diberikan pengertian sebagai berikut :
Unsur pertama dari administrasi adalah organisasi sebagai suatu subkonsep atau tatakeragaan sebagai suatu proses, yaitu rangkaian kegiatan penataan yang berupa
Unsur keempat dari administrasi adalah informasi sebagai suatu subkonsep atau tataketerangan sebagai suatu proses, yaitu rangkaian kegiatan penataan yang berupa penghimpunan, pencatatan, pengolahan, penggandaan, pengiriman, penyimpanan, pemeliharaan, penyusutan, dan pemusnahan informasi.
Unsur kelima dari administrasi adalah personalia sebagai subkonsep atau tatakepegawaian sebagai suatu proses, yaitu rangkaian kegiatan penataan yang berupa pencarian, pelamaran, , pengujian, penerimaan, pengangkatan, penempatan, kepangkatan, pengembangan, kesejahteraan, pemutasian, dan pemberhentian tenaga kerja dalam kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
Unsur keenam dari administrasi adalah finansia sebagai subkonsep atau tatakeuangan sebagai suatu preoses, yaitu rangkaian kegiatan penataan yang berupa penyusutan anggaran, penentuan sumber biaya, cara pemakaian, pembukuan, dan pertanggunganjawab atas pembiayaan dalam kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
Unsur ketujuh dari administrasi adalah material sebagai subkonsep atau tataperbekalan sebagai suatu proses, yaitu rangkaian kegiatan penataan yang berupa pengadaan, pencatatan, pengaturan pemakaian, pemeliharaan dan penyingkiran benda dalam kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
Unsur kedelapan dari administrasi adalah relasi publik sebagai subkonsep atau tatahumas sebagai suatu proses, yaitu rangkaian kegiatan penataan yang berupa pengenalan kegiatan organisasi kepada lingkungan dan penangkapan hasrat serta suasana lingkungan dalam kerjasama sekelompok orang umtuk mencapai tujuan tertentu.
III. PERTAUTAN UNSUR ADMINISTRASI
Administrasi adalah rangkaian kegiatan penataan yang dinamis, karena itu semua unsur seringkali berlangsung secara bersamaan. Juga urut-urutan pelaksanaan dan pentingnya suatu unsur selalu berubah-ubah.Bergantung pula pada orang-orang dan kerjasama, peranan yang dititikberatkan dari suatu unsur dapat berbeda-beda dalam status kerjasama tertentu.
Dalam mempelajari administrasi selain menggunakan hampiran proses atau hampiran tradisional atau hampiran klasik dapat pula memakai hampiran yang lain, yaitu sebagai berikut :
- Hampiran sistem, yang mengutama disini adalah beberapa adanya faktor, beberapa faktor ini saling kait atau saling pengaruh sehingga merupakan suatu kebulatan.
- Hampiran pengalaman menekankan pentingnya suatu peranan pelaku dalam memperoleh pengalaman dari kerjanya.
- Hampiran hubungan kerja kemanusiaan melandasi konsepsinya bahwa dalam setiap rangkaian kerja kegiatan penataan kerjasama sekelompok orang pasti melibatkan antar hubungan di antara para pelakunya yang mengutamakan peranan penting dari faktor kebutuhan individu, motivasi kerja, dan jalinan hubungan pribadi.
- Hampiran pembuatan keputusan menekankan pentingnya peranan keputusan yang rasional.
- Hampiran formal dilandasi bahwa setiap pelaku dalam rangkaian kegiatan penataan dalam kerja sama untuk mecapai tujuan tertentu akan melakukan tugasnya dengan cara terbaik apabila kepada mereka telah ditentukan secara jelas segala tugas yang akan dilakukan.
- Hampiran spontanitas menekankan pentingnya peranan kegiatan informal.
- Hampiran partisipasi menghargai berbagai bakat, keaehiran, ketrampilan, gagasan, pengetahuan, kemampuan dari para pelaku kegiatan penataan dari setiap kerjasama.
- Hampiran tantangan dan tanggapan berpangkal tolak dari pendirian bahwa dalam rangkaian kegiatan penataan kerjasama para pelaku akan bekerja secara baik apabila kepada mereka diberi alas an melalui berbagai tanggapan dan kebebasan.
- Hampiran pengarahan dilandasi oleh pemikiran bahwa didalam rangkaian kegiatan penataan kerjasama para bawahan menginginkan petunjuk, bimbingan, penjelasan tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya.
- Hampiran kontrol dan keseimbangan didasari pemikiran bahwa penyimpangan-penyimpangan, kesalahan-kesalahan, dan penyalahgunaan wewenang yang timbul dalam rangkaian kegiatan penataan kerjasama sekelompok orang disebabkan karena adanya kegiatan yang bersifat membatasi perilaku, oleh karena itu hampiran ini lebih mengutamakan pentingnya pengontrolan dalam setiap kegiatan apapun.
- Hampiran sistem sosial dilandasi suatu pendirian bahwa rangkaian kegiatan penataan yang timbul dalam suatu organisasi merupakan suatu sistem yang kompleks sehingga diperlukan penelaahan masalah antar hubungan kebudayaan, proses pembentukan kelompok, peranan individu, status, tradisi, adat istiadat.
- Hampiran matematis dilandasi oleh pemikiran bahwa berbagai asas dalam administrasi merupakan pola-pola yang rasional dan logis, oleh karena itu hampiran ini menciptakan berbagai model atau rumus-rumus matamatis guna memecahkan masalah yang timbul.
Administrasi tidak berlangsung dalam keadaan lepas dari lingkungan, tetapi berlangsung dengan dipengaruhi oleh faktor lingkungan, yaitu kebudayaan, teknologi, pendidikan, politik, hukum, kependudukan, sumber fisik, sosial, ekonomi, dan faktor apapun yang mempengaruhi.
ILMU ADMINISTRSI DAN KEDUDUKANNYA DALAM DUNIA ILMU
I. PENGERTIAN ILMU ADMINISTRASI
Sarjana Luther Gulick memberikan ketegasan mengenai ilmu administrasi. Administrasi berkenaan dengan penyelesaian hal-hal, dengan tercapainya tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Jadi ilmu administrasi adalah sistem pengetahuan. Tujuan pokok dari ilmu administrasi adalah terselenggaranya pekerjaan dengan sedikit mungkin pengeluaran tenaga manusia dan benda.
Salah satu bidang-bidang ilmu sosial praktis yang telah berkembang dengan subur sekali ialah yang berkenaan dengan struktur, fungsi-fungsi dan tingkah laku dari organisasi-organisasi. Ilmu administrasi nampaknya merupakan suatu nama yang tepat untuk bidang ini.
Menurut Frederick C. Mosher, yang pokok bagi pengetahuan tentang administrasi bukanlah persoalan apakah pengetahuan itu memenuhi definisi ini atau itu dari suatu ilmu, melainkan 4 buah pertanyaan yang berikut :
1) apakah ini merupakan suatu bidang yang bermanfaat untuk penelaahan, pengembangan, dan pendidikan ?
2) apakah ini mempergunakan, atau dapat diusahakan sehingga mempergunakan metodologi yang sehat ?
3) apakah ini mempunyai titik tinjauan, sebuah unsur kesatuan, suatu pokok uraian pusat yang secara jelas dapat dibedakan dari bidang-bidang penelaahan lainnya ?
4) jika ada, apakah titik tinjauan ini memberikan cirri-ciri mengenai batasnya atau hubungan-hubungannya dengan bidang-bidang penelaahan lainnya ?
Penjelasan tentang pengertian dan ciri-ciri ilmu serta pembuktiannya pada administrasi adalah sebagai berikut :
- Penelaahan terhadap administrasi mengenal cara-cara yang secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan, hasilnya adalah sekelompok pengetahuan teratur mengenai pelbagai konsep dalam kerjasama sekelompok orang seperti organisasi, manejemen, komunikasi, informasi, personalia, finansia, material, dan relasi publik.
- Pengetahuan pada dasarnya yang paling sederhana berarti sesuatu yang diketahui. Jadi ada sesuatu pokoksoal yang tenten hal itu orang mempunyai pengetahuan.
- Titik pusat perhatian dalam administrasi adalah penataan untuk mencapai efisiensi.
- Lebih lanjut ilmu bercirikan :
a) Empiris. Ini berarti bahwa pengetahuan yang diperoleh itu berdasarkan pengamatan dan percobaan
b) Sistematis. Ini berarti bahwa pelbagai keterangan dan data yang tersusun sebagai kumpulan pengetahuan itu mempunyai hubungan-hubungan ketergantungan yang terikat oleh asas tatatertib tertentu diantara bagian-bagian yang merupakan pokoksoalnya. Grffiths memerinci 4 macam kegunaan teori administrasi sebagai berikut :
1) Sebagai petunjuk untuk melakukan tindakan.
2) Sebagai petunjuk untuk menghimpun fakta-fakta.
3) Sebagai petunjuk untuk menghasilkan pengetahuan yang baru. Teori administrasi dapat menyarankan hipotesa-hipotesa.
4) Sebagai alat untuk menerangkan watak dari administrasi.
c) Obyektif. Ini berarti bahwa pengetahuan itu bebas dari prasangka perseorangan dan kesukaan pribadi. Obyektivitas ilmu mensyaratkan bahwa kumpulan pengetahuan itu sesuai dengan obyeknya tanpa diserongkan oleh keinginan dan kecondongan yang subyektif dari penelaahnya.
d) Analitis. Ini berarti bahwa pengetahuan ilmiah itu berusaha membeda-bedakan pokoksoalnya kedalam bagian-bagian yang terperinci untuk memahami pelbagai sifat, hubungan, dan peranan daribagian-bagian itu.
e) Dapat diperiksa kebenarannya. Ilmu adalah pengetahuan yang telah diperiksa kebenarannya ; yaitu pengetahuan yang dapat dinyatakan sahnya dan disampaikan kepada orang lain.
Sifat ilmu administrasi ada 2 macam, yaitu :
1) Netral, yaitu tidak mengandung nilai-nilai baik atau buruk, susila atau dursila. Sifat ini sesuai dengan salah satu ciri dari ilmu adalah obyektif.
2) Tidak dapat menyusun hukum-hukum atau dalil-dalil yang sangat eksak seperti halnya ilmu pasti atau ilmu alam, karena ilmu administrasi bersangkutan dengan manusia yang bersifat sangat dinamis.
II. PERTAUTAN DENGAN ILMU - ILMU LAIN
Gejala-gejala yang berkenaan dengan aktivitas-aktivitas kelompok lazimnya disebut gejala-gejala sosial, dan ilmu yang menggolong-golongkan dan menafsirkan aktivitas-aktivitas yang demikian itu adalah ilmu-ilmu sosial. Jadi ilmu-ilmu sosial dapatlah dirumuskan sebagai segenap ilmu-ilmu kerokhanian atau kebudayaan yang bersasaran aktivitas-aktivitas manusia sebagai anggota dari suatu kelompok.
Administrasi adalah suatu ilmu sosial dengan tehnik-tehniknya tersendiri, dengan abstraksi-abstraksi tersendiri yang berkisar pada gagasan tentang tindakan manusia dalam organisasi-organisasi dan dengan masalah-masalah sendiri mengenai teori.
Hubungan antara ilmu administrasi dengan ilmu-ilmu lain.
Ilmu administrasi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan cabang-cabang ilmu sosial lainnya.
Ilmu administrasi mempunyai hubungan erat dengan ilmu politik yang antara lain mempelajari permainan-permainan kekuasaan untuk menentukan tujuan-tujuan kenegaraan Dengan demikian banyak pula pengrtian-pengertian, istilah-istilah, dan cara-cara pemikiran ilmu politik yang masuk kedalam ilmu administrasi.
Seiring dengan hubungannya dengan ilmu politik, ilmu administrasi bersangkut paut pula dengan ilmu hukum. Pada masa lampau dan sampai dewasa ini di negara-negara Eropa Barat, administrasi dalam bidang kenegaraan dianggap suatu sistem hukum, yaitu terdiri atas segenap norma-norma hukum.
Penelaahan terhadap administrasi dalam bidang kenegaraan bersangkutpaut pula dengan ilmu ekonomi. Suatu perkembangan yang kebih mempererat hubungan antara ilmu administrasi dengan ilmu ekonomi ialah penelaahan terhadap lembaga-lembaga ekonomi.
Ilmu jiwa sosial adalah penelaahan ilmiah mengenai orang-orang sebagai anggota dari kelompok-kelompok dengan titik berat tinjauan terhadap hubungan-hubungan sosial atau hubungan-hubunga perseorangan diantara mereka. Dengan bantuan ilmu jiwa sosial, administrasi dapat lebih dimengerti dan menjelaskan mengapa seseorang dalam usaha kerjasama bertindak atau bersikap sebagaimana yang dilakukannya itu.
Demikian hubungannya antara ilmu administrasi dengan beberapa cabang ilmu sosial. Ilmu-ilmu lain itu dapat meminjamkan pengertian-pengertian, istilah-istilah, dan alat-alat lainnya kepada ilmu administrasi. Bahkan cara-cara pemikiran dan pendekatan masing-masing ilmu itu dapat pula dijadikan model untuk perkembangan ilmu administrasi lebih lanjut. Sasaran ilmu administrasi itu sangat luas, oleh karena itu sudah selayaknya kalau ilmu administrasi memepergunakan pelbagai pengertian, istilah, dan cara pemikiran serta cara pendekatan yang telah dikembangkan oleh ilmu-ilmu lain sepanjang itu bermanfaat.
PERINCIAN ILMU ADMININTRASI
I. CABANG – CABANG ILMU ADMINISTRASI
Ilmu administrasi merupakan ilmu yang luas, berikut perincian mengenai isi tiap-tiap cabang pokok itu dan pertumbuhan lebih lanjut dalam cabang-cabang ilmu yang lebih khusus.
1) Ilmu Organisasi
Ini merupakan kelompok pengetahuan yang mempelajari bentuk-bentuk perserikatan atau rangka kerja sama manusia.
Ilmu organisasi telah berkembang menjadi kelompok pengetahuan yang luas. Ilmu ini mulai membagi dirinya kedalam kelompok-kelompok pengetahuan yang lebih khusus. Pertama ialah birokrasi. Pengertian birokrasi sebagai sejenis organisasi telah mendapat penelaahan secara mendalam. Sebagai akibat pengaruh sosiologi, antropologi, dan ilmu jiwa sosial, ilmi ini merupakan sekelompok pengetahuan baru yang kini dikenal dengan nama “Human Relations” atau hubungan kerja kemanusiaan.
2) Ilmu Manajemen
Kelompok pengetahuan ini mempelajari rangkaian kegiatan penataan yang berupa penggerakan orang-orang dan pengerahan fasilitas kerja agar tujuan kerjasama benar-benar tercapai.
3) Ilmu Komunikasi Administrasi
Pengetahuan tentang Komunikasi Administrasi membahas segenap rangkaian kegiatan penataan penyampaian warta dari seseorang kepada pihak lain dalam kerjasana mencapai tujuan tertentu. Terutama dalam kerjasama.
4) Ilmu Administrasi Keterangan
Cabang ilmu administrasi ini mempelajari segenap rangkaian kegiatan penataan yang berupa penghimpunan, pencatatan, penggandaan, penyimpanan, pengiriman, pemeliharaan, penyusutan, dan pemusnahan informasi.
5) Ilmu Administrasi Kepegawaian
Pengetahuan dengan nama Administrasi Kepegawaian mempelajari segenap rangkaian kegiatan penataan, pencarian, pelamaran, pengujian, penerimaan, pengangkatan, penempatan, kepangkatan, pengembangan, kesejahteraan, pemutasian, dan pemberhentian tenaga kerja dalam kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
6) Ilmu Administrasi Keuangan
Ilmu ini membahas segenap rangkaian kegiatan penataan penyusutan anggaran, penentuan sumber biaya, cara pemakaian, pembukuan, dan pertanggunganjawab atas pembiayaan dalam kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
7) Ilmu Administrasi Perbekalan
Cabang ilmu administrasi perbekalan mempelajari segenap rangkaian kegiatan penataan, pengadaan, pencatatan, pengaturan pemakaian, pemeliharaan dan penyingkiran benda dalam kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
8) Ilmu Hubungan Masyarakat
Cabang ilmu hubungan masyarakat ini mempelajari segenap rangkaian kegiatan penataan pengenalan kegiatan organisasi kepada lingkungan dan penangkapan hasrat serta suasana lingkungan dalam kerjasama sekelompok orang umtuk mencapai tujuan tertentu. Atau secara sederhana dapat dikatakan mempelajari segenap proses, metoda dan alat-alat yang dapat dilakukan oleh suatu organisasi untuk memelihara hubungan dan saling pengertian antara orang-orang yang ikut bekerjasama maupun dengan public seumumnya.
II. JENIS – JENIS ILMU ADMINISTRASI
Untuk Indonesia ada 3 jenis lingkungan suasana sosial yang dapat dianggap sebagai ajang berlangsungnya suatu kerjasama, yaitu lingkungan suasana kenegaraan, lingkungan suasana perusahaan, dan lingkungan suasana sosial. Sesuai dengan lingkungan-lingkungan suasana itu ilmu administrasi di Indonesia dapat digolongkan dalam 3 kelompok.
1) Ilmu Asministrasi Negara
Kelompok pengetahuan ini membahas kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu dalam bidang kenegaraan. Kerjasama ini dilakukan oleh pihak penguasa yang berwujud instansi-instansi pemerintah, sedang tujuan-tujuan yabg hendak dicapai biasanya ditentukan oleh wakil-wakil rakyat.
Berdasarkan tujuan atau program kerja yang ingin dicapai dengan kerjasama dalam suasana lingkungan kenegaraan, ilmu administrasi dapat diperinci dalam cabang-cabang pengetahuan khusus sebagai berikut :
a) Administrasi kepolisian
b) Amdinistrasi kemiliteran
c) Administrasi pengadilan
d) Administrasi kepenjaraan
e) Administrasi perpajakan
f) Administrasi pengajaran rakyat
g) Administrasi kesehatan rakyat
h) Administrasi internasional
i) Administrasi rekreasi
j) Administrasi pembangunan
Jadi ilmu administrasi negara ( yang dalam bahasa asing terkenal dengan nama “Publik Adminstration”) sebagai ilmu yang mempunyai sasaran khusus tersendiri sebenarnya tidak ada.
2) Ilmu Administrasi Perusahaan
Administrasi perusahaan merupakan rangkaian kegiatan penataan dalam kerjasama yang terutama bertujuan mencari keuntungan material. Jadi disini terdapat kegiatan menghasilkan atau memberikan suatu benda/jasa yang diimbangi dengan kegiatan menarik atau menerima sesuatu sebagai balasannya.
Ilmu Administrasi Perusahaan (terkenal dengan sebutan Business Administraton) juga hanya merupakan istilah gabungan yang meliputi bermacam-macam cabang pengetahuan administrasi khusus yang bertalian dengan tujuan atau program kerja tertentu.
Sesuai dengan tujuan atau program kerja tertentu dari kerjasama yang berlangsung dalam lingkungan suasana perusahaan, ilmu administrasi perusahaan dapat diperinci dalam cabang-cabang pengetahuan khusus sebagai berikut
a) Asministrasi penjualan
b) Administrasi periklanan
c) Administrasi pemasaran
d) Administrasi keproduksian
e) Administrasi perbankan
f) Administrasi perhotelan
g) Administrasi pengangkutan, dan cabang-cabang lain dalam bidang perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar